BANJARMASIN-bappeda.kamparkab.go.id
Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 Tahun 2020 yang di gelar di Kalimantan Selatan berjalan lancar dan sukses. Serangkaian kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan kegiatan HPN 2020 ini.
Diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah Konvensi Nasional Media Massa, seminar forum investasi, lomba presenter TV dan persentase, pameran pers, seminar program wartawan spesialis, seminar media berkualitas untuk pemilu damai, dialog anugerah kebudayaan, gala dinner dengan calon tuan rumah HPN 2021 yakni dengan Pemprov Sulawesi Tenggara, dialog anugerah Adi Negoro, penyerahan Press Card Number One (PCNO). Kemudianperingatan puncak HPN 2020 yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan yang diselenggarakan sehari lebih awal yakni tanggal 8 Februari 2020.
Gubernur Sultra Ali Mazi
Presiden RI Joko Widodo saat puncak hari pers tersebut menyampaikan ucapan Selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia. Presiden mengaku setiap ada peringatan hari pers nasional, ia berusaha keras untuk hadir. “Saya pernah tidak hadir sekali, setelah itu kapok betul,” akuinya.
Mengapa demikian kata Presiden? karena kemana pun ia pergi yang selalu ikut adalah para wartawan, menteri kadang tidak ikut, tapi wartawan pasti ikut. “Yang mengejar saya sehari-hari, yang menghadang saya adalah insan pers, dan yang membuat berita kegiatan saya, kegiatan pemerintah agar sampai ke masyarakat adalah insan pers. Jadi berhadapan dengan insan pers, saya itu bukan benci tapi rindu, selalu dihati dan selalu rindu,” ujar Presiden.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR-RI Puan Maharani, Ketua Dewan Pers Prof M. Nuh, Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, 20 orang Duta Besar Negara Sahabat. Ketua PWI Kabupaten Kampar Akhir Yani, SE dan sebagian besar pengurus ikut hadir dalam acara peringatan Hari Pers Nasional ke-74 Tahun 2020 ini.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyampaikan bahwa peringatan HPN tahun 2020 ini mengangkat tema ‘Menggelorakan Kalimantan Selatan Sebagai Gerbang Ibukota Negara’. Tema ini sengaja di angkat untuk menegaskan kepedulian pers sebagai gerak langkah bangsa khususnya Kalimantan Selatan yang sedang mempersiapkan diri sebagai gerbang ibukota negara.
Konvensi Nasional Media Massa
Disampaikan Atal bahwa, sudah menjadi tradisi pelaksanaan HPN dirayakan di ibukota Provinsi dengan tujuan untuk menjalin silahturahmi dan mendekatkan insan media dengan daerah serta memahami kondisi daerah sekaligus mengekpos potensi daerah. “Peringatan HPN ditandai dua dimensi, kegiatan puncak dan konvensi nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan peringatan hari pers nasional di Kalsel merupakan sejarah besar bagi rakyat Kalsel karena pada acara ini hadir Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar
negara sahabat serta insan pers dari seluruh daerah. “Selamat datang kepada Bapak Presiden dibumi Lambung Mangkurat, buminya Pangeran Antasari, Pers hari ini luar biasa telah menggelorakan rakyat Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Kemudian Ketua dewan pers Prof M. Nuh saat menyampaikan deklarasi kemerdekaan pers mengungkapkan bahwa saat ini ada fenomena Diskonektivity dalam dunia pers. Fenomena ketidak sambungan antara esensi dengan yang diberitakan. Esensinya apa? beritanya apa?.
Puncak HPN ke-74 Tahun 2020
Oleh karena itu pada peringatan HPN ini salah satunya ingin memperkuat kesinambungan dan sambungan-sambungan itu. Setidaknya kata Nuh, pada HPN ini, ada empat hal yang disambung :
- Sambungan silahturahim tidak saja antar para insan pers, juga dengan bapak presiden dan pemangku kepentingan.
- Menyambung masa lalu, masa kini dan masa depan.
- Menyambungkan Kalsel dengan ibukota negara.
- Urusan media memang harus terus menerus melakukan kritik-kritik sosial tapi sampaikan semuanya dengan basis data dan disampaikan dalam bahasa yang santun. (Herman Jhoni)