BANGKINANG-bappeda.kamparkab.go.id
Direncanakan proses lelang (tender) Pembangunan Jalan jalur dua ruas Pekanbaru-Bangkinang dan ruas Jalan Prof M Yamin Bangkinang sepanjang 10,3 Km akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Pembangunan jalan jalur dua ini didanai oleh dana APBN.
Panjang jalan yang dibangun 10,3 Km yang terdiri dari jalan dua jalur Kualu Nenas-Danau Bingkuang (ruas Pekanbaru-Bangkinang) yang dimulai dari depan SPN Polda Riau hingga jembatan Danau Bingkuang sepanjang 6,5 KM dan ruas jalan M. Yamin Bangkinang dari Simpang Stadion Tuanku Tambusai hingga Simpang Panca Salo sepanjang 3,8 Km.
Sebagai tindak lanjut dari rencana pembangunan jalan tersebut, Tim dari P2JN Balai Besar Jalan Nasional II bersama Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH yang didampingi Kepala Bappeda Kampar Ir. H. Azwan, MSi, Kadis PUPR Afdal, ST. MT dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kampar Agus Candra melakukan kunjungan ke ruas jalan Prof M Yamin, Selasa (24/3/20).
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat meninjau jalan tersebut menyampaikan bahwa pola pembangunan jalan ini sistem Multiyears yang akan mulai tender awal Juli 2020. “Insya Allah, bulan Juli ini sudah dilelang,” ujar Catur.
Disampaikan Bupati bahwa dibangunnya jalan tersebut, merupakan mimpi masyarakat Kabupaten kampar yang akan segera terwujud. “Dengan dibangunnya jalan dua jalur ini lalu lintas semakin lancar, akses semakin mudah sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kampar,” ujar Bupati.
Sementara itu, Pelaksana jalan Nasional wilayah I, Herison yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, jalan yang akan dibangun totalnya mencapai 10,3 KM pada tahun ini yang terdiri dari 2 lokasi. Lokasi pertama di Kecamatan Tambang dan lokasi kedua di Kecamatan Bangkinang Kota dengan lebar yang akan dibangun 7 meter pada satu ruas. Artinya kedua ruas akan dibangun dengan lebar 14 meter. “Untuk pembangunan jalur dua Danau Bingkuang-Bangkinang sudah masuk dalam program kami,” ujar Herison.
Seperti diketahui, pembangunan jalan jalur dua yang menjadi dambaan masyarakat Kabupaten Kampar ini berkat kerja keras Bupati Kampar dan jajarannya melobi pemerintah pusat. Kerja keras Bupati ini juga didukung oleh anggota DPR-RI dan DPD-RI asal Riau. Pemerintah Kabupaten Kampar menyadari bahwa kemampuan keuangan daerah terbatas untuk pembangunan infrastruktur. Untuk itu pemerintah Kabupaten Kampar terus berusaha maksimal mencari sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan baik di Provinsi ataupun Pusat. (Herman Jhoni)