PEKANBARU-bappeda.kamparkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Propinsi Riau menyelenggarakan tahapan rangkaian perencanaan pembangunan tahun 2022 dengan mengundang seluruh Kepala Bappeda Kab/Kota se-Propinsi Riau untuk mempresentasikan program prioritas masing-masing daerah dan disinkronkan dengan program prioritas Propinsi. Acara presentasi/ekpose ini digelar di Aula Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (2/2/21).
Dalam pemaparannya Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, MSi menyampaikan tema dan prioritas pembangunan serta arah kebijakan pembangunan tahun 2022.
Adapun tema Pembangunan tahun 2022, yakni Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Jaring Sosial Masyarakat Dalam Menjalankan Kehidupan Normal Yang Baru Dengan Fokus Pada: Peningkatan Efisiensi Pembangunan dan Produktivitas Masyarakat Yang Berbasis Pada Pengembangan Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Investasi; Memperkuat Sistim Kesehatan Daerah; Pengembangan Sumberdaya Manusia Yang Berbudaya, Bertakwa Dan Berdaya Saing; Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur Yang Terintegrasi; Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Berwawasan Lingkungan.
Selanjutnya untuk Prioritas pembangunan Kampar tahun 2022 yakni, 1. Pemulihan dampak pandemi Covid-19 secara berkelanjutan sesuai dengan tatanan kehidupan normal baru. 2. Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, kebudayaan dan keagamaan.
Kemudian prioritas ke-3, Membangkitkan ekonomi kreatif berbasis potensi unggulan daerah. 4. Peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan hidup dan ke-5 peningkatan pelayanan publik dan kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya.
Dalam kesempatan diskusi, Azwan kembali mengingatkan prioritas bidang infrastruktur terkait kegiatan dalam pengerjaan atau terbengkalai beberapa jembatan yang dibangun oleh Propinsi namun sampai saat ini belum fungsional. Diantaranya, seperti jembatan gantung Sipungguk, Kuapan, Desa Limau Manis termasuk pembenahan jalan Propinsi Lipat Kain-Lubuk Agung-Batu Sasak- Kebun Tinggi-Batas Sumbar yang merupakan lokasi objek wisata unggulan air terjun Batu Tilam yang mendapat penghargaan peringkat ke-2 se-Indonesia objek wisata Surga Tersembunyi.
Azwan juga meminta agar Pemprov Riau ikut membantu percepatan pembangunan jalur interpretasi yang menghubungkan desa-desa terisolir di kawasan suaka margasatwa Rimbang Baling kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Acara Ekpose diakhiri dengan penandatanganan notulen rapat bersama seluruh Kepala Bappeda Kab/Kota dan Kepala Bappeda Propinsi Riau. (Herman Jhoni)