BANGKINANG KOTA-bappeda.kamparkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar sosialisasikan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) III, kepada Kepala Desa se-Kabupaten Kampar.
Sosialisasi Pamsimas ini digelar di aula Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (6/4/21). Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, MSi.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Zaki Helmi, ST, MT, Kabid, Kasubbid dilingkup Bappeda Kabupaten Kampar, Kasubbid Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Risa Anjasari, ST, MT, Perwakilan Balai Prasarana Wilayah Pemukiman Riau Muhaimin, TA LGS Pamsimas Provinsi Riau Agus Supriyanto, SKM, Distrik Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Kampar Ir. Efayanti, OPD dilingkup Pemkab Kampar, Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Kabupaten Kampar, Panitia Kemitraan (Pakem) Pamismas III Kabupaten Kampar, Tim Roms 4 Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar, Fasilitator Pendamping, Tim ROMS Pamsimas Kabupaten Kampar, Ketua Asosiasi SPAMS Kabupaten Kampar dan Kepala Desa se-Kabupaten Kampar.
Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Program penyediaan air minum dan sanitasi merupakan program pemerintah yang wajib didukung bersama dengan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku. Apalagi saat ini penggunaan air bersih ditengah masyarakat masih terbatas. “Atas nama Pemerintah Daerah, kita menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian PUPR yang telah melaksanakan program Pamsimas di Kabupaten Kampar sejak tahun 2008,” ujar Azwan.
Disampaikan Azwan bahwa sosialisasi Pamsimas III ini bertujuan untuk menjaring peminatan desa terhadap program PAMSIMAS III untuk kegiatan Desa Reguler, Hibah Khusus Pamsimas, dan Hibah Insentif Desa, dan Hibah Air Minum Perdesaan Tahun Anggaran 2022 yang bersumber dana APBN dan APBD Kabupaten Kampar dengan jumlah peserta 50 desa yang terdiri dari 8 Desa Baru, 12 Desa Hijau, 18 Desa Kuning, dan 12 Desa Merah.
Program Pamsimas I sampai dengan Pamsimas III di Kabupaten Kampar yang dimulai sejak tahun 2008 dan sampai dengan tahun 2020 telah mencapai 187 Desa Sasaran. Dengan Sarana yang telah dibangun Sebanyak 187 ini, Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) berfungsi baik (Desa Hijau) sebanyak 131 Desa, SPAMS berfungsi sebagian (Desa Kuning) sebanyak 33 Desa, dan SPAMS tidak berfungsi (Desa Merah) sebanyak 19 Desa.
Kepala Bappeda meminta agar sarana yang telah dibangun dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat secara maksimal. “Mari kita benahi sarana yang rusak, mulai sumber air, penampung air, sampai perpipaan distribusi ke Masyarakat, begitu juga mengenai Iuran Masyarakat sehingga pengelolaan sarana menjadi optimal,” ujar Azwan.
Diingatkan Azwan bahwa air yang digunakan semakin hari semakin berkurang kalau tidak dirawat dan manfaatkan sebaik mungkin, kedepan masyarakat akan kesulitan air. Untuk itu ia minta kepada Kepala Desa, baik yang desanya yang akan melaksanakan Pamsimas ataupun Desa yang telah mendapatkan program Pamsimas untuk mengembangkan lagi Pamsimas di Desanya. “Saya mempercayakan kepada Bapak Ibu semua agar dapat merawat dan mengelola sarana untuk tercapainya salah satu indikator Sustainable Development Goals (SDGs) pada Tahun 2030,” ujar Azwan.
Sementara itu Perwakilan Balai Prasarana Wilayah Pemukiman Riau Muhaimin, menyampaikan rasa bangga dengan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kampar dengan terselenggaranya program Pamsimas dengan baik. Sejak digulirnya program Pamsimas tahun 2008, Perkembangan Pamsimas Kabupaten Kampar semakin baik ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya sambungan rumah (SR) setiap tahunnya.
Sementara itu Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Zaki Helmi, ST, MT, menyampaikan materi tentang Capaian dan Implementasi Program Pamsimas Kabupaten Kampar. “Kabupaten sudah menjalankan program Pamsimas sejak tahun 2008 hingga sekarang,” ujarnya.
Dijelaskan Zaki bahwa Pamsimas I Tahun 2008-2012, Pamsimas II Tahun 2013-2015 dan Pamsimas III Tahun 2016-2021. Jumlah desa Pamsimas I sebanyak 89 desa, dengan Jumlah Sambungan Rumah ( SR ) sebanyak 4355. Jumlah desa Pamsimas II sebanyak 58 desa dengan SR sebanyak 3430 dan Jumlah desa Pamsimas III sebanyak 40 desa dengan Jumlah SR sebanyak 2647.
Sementara Capaian Akses Air Minum Tahun 2008 – 2020 telah mampu melayani 545.701 penduduk, dengan akses SAM 417.692 penduduk atau sebesar 76,54 %.
Sedangkan kegiatan Program Pamsimas Tahun 2021 ini terdiri dari jenis Reguler sebanyak 5 (lima) desa, HID (Hibah Insentif Desa) sebanyak 8 (delapan) desa, HKP (Hibah Khusus Pamsimas) sebanyak 22 (dua puluh dua) desa, HAMP (Hibah Air Minum Perdesaan) sebanyak 6 (enam) desa dan DAK Penugasan sebanyak 12 (duabelas) Desa dengan total dana 13,045 Miliar.
Sementara itu TA LGS Pamsimas Provinsi Riau Agus Supriyanto, SKM menyampaikan materai tentang program dan kegiatan Pamsimas III. Selanjutnya Distrik Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Kampar Ir. Efayanti, menyampaikan materi tentang bagaimana Sistematika Proposal Pamsimas III.
Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Zaki Helmi banyak pertanyaan yang disampaikan oleh Kepala Desa dan peserta rapat. Terlihat animo Kepala Desa terhadap program Pamsimas ini cukup tinggi. (Herman Jhoni)