BANGKINANG KOTA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam menyusun Kajian Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Daerah Berkebutuhan Khusus dan Daerah Sub Urban di Kabupaten Kampar.
Salah satu tahapan dalam penyusunan kajian ini adalah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang di gelar selama dua hari, 20-21 Mei 2024 yang digelar di Aula Muara Takus Bappeda Kabupaten Kampar. FGD hari pertama diikuti oleh Perangkat Daerah dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dan pada hari kedua pelaksanaan FGD diikuti oleh Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa.
FGD ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ardi Mardiansyah, S.STP, M.Si, yang diwakili Sekretaris Bappeda Kabupaten Kampar Yusdiyen Hadinata, S.Si, M.Si. Hadir pada kesempatan tersebut Tim Ahli dari PSKK UGM DR. Agus Joko Pitoyo dan empat orang anggota.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Kampar Yusdiyen Hadinata pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kajian Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Daerah Berkebutuhan Khusus dan Daerah Sub Urban di Kabupaten Kampar ini dilaksanakan dalam rangka upaya penghapusan kemiskinan ekstrem yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga sustainable Development Goals/SDGs yang menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2030. “Oleh sebab itu maka Bappeda Kabupaten Kampar bersama PSKK Universitas Gajah Mada melakukan penyusunan kajian Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Daerah Berkebutuhan Khusus dan Daerah Sub Urban di Kabupaten Kampar,” ujar Yusdiyen.
Disampaikan Yusdiyen bahwa FGD yang digelar hari ini dan besok sangat penting karena akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dalam penangananan kemiskinan ekstrem tahun ini dan tahun mendatang. “FGD saat ini kita lakukan dalam rangka Pengumpulan dan Pengolahan Data Survey penyusunan kajian Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Daerah Berkebutuhan Khusus dan Daerah Sub Urban di Kabupaten Kampar,” ujar Yusdiyen.
Sementara itu Ketua Tim Ahli PSKK UGM DR. Agus Joko Pitoyo menyampaikan bahwa kajian ini akan memuat tentang, Indikator Kemiskinan, Karakteristik Kemiskinan, Penyebab Kemiskinan apakah struktural atau kultural, Potensi keluar dari kemiskinan, Kendala, Existing Program, Solusi/Strategi, Inovasi Kebijakan.
Saat FGD tersebut banyak masukan dan saran yang disampaikan peserta FGD terkait kemiskinan ekstrem di Kampar seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Fitra Abadi yang mengupas tentang kemiskinan dari sisi kesehatan, Zulia Darma dari Dinas Ketahanan Pangan, Zulkifli dari Dinas Perumahan dan Pemukiman, Jamal Abduh dari Dinas kependudukan dan Catatan Sipil, Rosmiati dari Dinas Sosial, Brury Angraini dari Kecamatan Bangkinang, Jon Everi dari Dinas Pertanian, Safri dari Bappeda Kampar. (Herman Jhoni)