SIAK HULU-bappeda.kamparkab.go.id
Pemerintah Kabupaten Kampar melaksanakan safari ramadhan di Desa Buluh Nipis Kecamatan Siak Hulu, Rabu malam (15/5/19). Safari ramadhan dilaksanakan di Masjid Jamik Dusun II Desa Buluh Nipis.
Rombongan safari ramadhan dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs. Yusri, MSi. Turut dalam rombongan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kampar Azwan, Staf Ahli Bupati Kmapar Suhermi, Kepala OPD se-Kabupaten Kampar, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Safri S.Sos, Camat Siak Hulu Fajri Hasbi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan buka bersama, sholat Maghrib berjemaah dan tausyiah yang disampaikan oleh ustad Masnur dari Kementerian Agama Kabupaten Kampar. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Isyah dan Tarwih berjemaah.
Usia sholat tarawih berjemaah, Sekda Kabupaten Kampar menyampaikan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kampar untuk pembangunan masjid Jamik sebesar Rp. 30 juta. Bersamaan dengan itu Sekda juga menyerahkan KIS (Kartu Indonesia Sehat) kepada warga dan zakat dari Baznas kepada warga yang berhak menerima.
Sekda Kabupaten Kampar Yusri menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena bisa bersilahturahmi dengan warga Desa Buluh Nipis. Desa Buluh Nipis adalah salah satu lokasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar untuk safari Ramadhan tahun 2019 ini.
Pada kesempatan tersebut Yusri menyampaikan bahwa luas tanah sangat terbatas sementara jumlah penduduk terus berkembang. Untuk itu ia mengingatkan kepada ninik mamak dan datuk datuk untuk tidak menjual tanah sembarangan. ”Produksi tanah tidak ada, jangan jual seluruh tanah, tinggalkan untuk fasilitas umum, tinggalkan untuk anak kemanakan,” ujarnya.
Sekda mengingatkan kalau tanah yang sudah diperjualkan belikan dengan sembarangan dan leluasa maka akan berdampak kepada masa depan anak kemenakan. “Jangan sampai anak kemanakan hanya bekerja sebagai buruh angkat karena aset tanah sudah dijual, berikan anak kemanakan itu aset tanah, apakah sekapling atau dua kapling,” ingatnya.
Kepada camat ia minta untuk mengawasi jual beli tanah ini. “Kalaupun mau jual tanah lebih baik kepada sanak saudara, anak kemenakan sendiri meskipun harga lebih murah,” ujarnya.
Sekda yang juga ninik mamak bergelar Datuk Bandaro Muda juga mengingatkan ninik mamak agar hati-hati dengan persoalan tanah ini. “Selaku datuk saya mengingatkan hati-hati terhadap tanah, kalau jual beli harus jelas-jelas, jangan semua tanah nanti tergadai. Pertahanankan desa ini sebagai desa adat,” ingat Sekda.
Pada kesempatan tersbeut Sekda juga menyampaikan pentingnya pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai kesuksesan adalah dengan pendidikan. ”Mari kita sekolahkan anak-anak kita, minimal setiap rumah ada sarjana,” ujarnya.
Sekda juga menghimbau masyarakat agar menjaga anak-anak dari pengaruh narkoba. “Hindari narkoba, awasi perkembangan dan pergaulan anak, jangan sampai terjerumus ke narkoba,” ujarnya.
Terkait dengan pembangunan, disampaikan Sekda bahwa Kecamatan Siak Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar. Untuk tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Kampr telah menganggarkan dana pembangunan sebanyak Rp. 49 miliar di kecamatan Siak Hulu. Anggaran itu diperuntukkan diberbagai sektor seperti Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan sebagainya.
Sekda melihat untuk Desa Buluh Nipis dan Desa tentangga Pangkalan Serik dan Desa Kepau Jaya sudah membutuhkan satu unit puskesmas induk. Mengingat jumlah penduduk tiga desa ini sudah mencapai 10.000 jiwa dan tidak bisa hanya dilayani oleh puskesmas pembantu. Untuk itu sekda meminta kepada ninik mamak dan pemerintah desa menyiapkan lahan untuk puskesmas dan sekolah menengah atas.
Sebelumnya tokoh masyarakat Afrizal menyampaikan bahwa mereka berencana membangun masjid baru pengganti masjid Jamik yang sudah berusia lanjut. Untuk itu mereka butuh uluran tangan pemerintah. Mereka juga membutuhkan jalan aspal, menuju masjid dan terakhir mereka membutuhkan penerangan jalan.
Terkait dengan lahan yang diminta oleh sekda untuk dipersiapkan desa, ketika dikonfirmasi bappeda.kamparkab.go.id kepada Kepala Desa Buluh Nipis M. Rahmat, S.Ag menjelaskan bahwa mereka saat ini sudah tidak memiliki lahan lagi karena lahan-lahan sudah terjual oleh oknum ninik mamak kepada perusahaan. “Sudah habis tanah dijual belikan,” ujarnya sedih. (Herman Jhoni)