Bangkitkan Semangat Gotong Royong, Kecamatan Kampar Buat Program Desa Bersih Kampar Berbagi

BANGKINANG-bappeda.kamparkab.go.id

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau membantu masyarakat miskin dan sekaligus memupuk semangat gotong royong, Pemerintah   Kecamatan  Kampar memiliki  program inovasi yang mereka namakan  ‘Desa Bersih, Kampar Berbagi’. 

Untuk melaksanakan program ini, pemerintah kecamatan sudah membentuk  tim  yang diberi nama ‘Tim Hunter  Dhuafa’. Tim ini sudah dibentuk sejak Maret 2019 lalu.  Tim ini diketuai oleh Sekretaris Kecamatan Kampar dan di-SK-kan oleh Camat Kampar Al Kautsar.

Camat Kampar Al-Kautsar kepada bappeda.kamparkab.go.id, Rabu (23/10/19), menyampaikan bahwa  kegiatan  Desa  Bersih Kampar Berbagi  ini  dilaksanakan sekali dua minggu pada hari Jumat.  Kegiatan  berupa  kegiatan gorong royong  di desa   dan berbagi paket  sembako kepada dhuafa yang ada di desa  tersebut. Ada 17 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kampar. Seluruh desa digilir pelaksanaannya.

Gotong Royong di Kecamatan Kampar bagian dari program Desa Bersih Kampar Berbagi (Herman Jhoni)

Disampaikan Al Kautsar, program  Desa Bersih  Kampar Berbagi ini, tujuannya adalah menghidupkan semangat gotong royong  ditengah masyarakat  desa yang saat ini sudah mulai luntur. Demikian juga    kepekaan  terhadap lingkungan  sudah mulai berkurang. 

Setelah gotong royong membersihkan lingkungan desa dilanjutkan  dengan membagi paket sembako kepada  warga dhuafa. Paket sembako ini  berasal dari dana yang dihimpun oleh  tim pengumpul zakat infaq sadakoh (ZIS) kecamatan dan desa.

Setiap  dua minggu pegawai kantor camat menyumbang  satu tekong  beras. Demikian juga kepala desa mengumpulkan infaq sedekah dari kepala desa dan aparatur desa. Hasilnya dikumpulkan dan sumbangkan kepada kaum dhuafa  untuk program Desa Bersih Kampar Berbagi ini. Minimal ada   tujuh paket sembako yang diserahkan  setiap  kegiatan di desa tersebut. 

Sekretaris Kecamatan Kampar Ali Sostroamijoyo disaksikan Camat Kampar Al Kautsar menyerahkan bantuan program Desa Bersih Kampar Berbagi. (Herman Jhoni)

Untuk program Desa Bersih Kampar Berbagi ini adalah  program yang telah tersusun dan  terjadwal. Disamping itu ada lagi program yang sifatnya kondisional untuk mensejahterahkan masyarakat. Dimana  tim hunter dhuafa ini mencari orang dhuafa  yang membutuhkan bantuan.

Beberapa  warga dhuafa yang telah dibantu diantaranya, seorang anak bernama Suci,    warga Desa Penyasawan yang terputus sekolah karena ketiadaan biaya sehingga  ia terpaksa berjualan  di kantor desa. Untuk itu pemerintah kecamatan dan  desa  menghimpun dana  dan mengembalikan  Suci ke sekolah.

Kemudian ada  Elni (20) status janda  di desa Tanjung Berulak, pekerjaan mencuci piring dan sekarang telah berhenti. Ia  memiliki tiga orang anak  dan oleh tim  hunter  dhuafa   dibantu memperbaiki pintu rumahnya.  Ada Repan (10)  keluarga kurang mampu di desa  Ranah dalam kondisi sakit dan membutuhkan biaya untuk  operasi di rumah sakit Awal Bros. Setelah digalang dana lalu diserahkan  kepada Repan untuk biaya pengobatan dan biaya sekolah.

Masih untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat   saat ini ada  program pengembangan  penangkaran lebah di kantor camat. Alat sudah  tersedia. “Kalau ini berhasil akan digilir  dan dikembangakn ke desa-desa,” ujar Al Kautsar.  

Program Desa Bersih Kampar  Berbagi dan program pendukung lainnya berjalan sukses dan mendapat dukungan dari masyarakat. Respon masyarakat cukup bagus. “Ini cara  kita membangun masyarakat diluar dana pemerintah  (APBD, APBD Provinsi, APBN dan dan desa),   dana berasal dari dana yang dihimpun dari donatur  dan dikumpulkan  tim pengumpul  ZIS kecamatan dan desa,”  ujar Al Kautsar.  (Herman Jhoni)