BANGKINANG-bappeda.kamparkab.goid
Kecamatan Kampar Kiri merupakan satu dari dua puluh satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar yang memiliki potensi sumber daya yang bisa dikembangkan baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Potensi-potensi ini sedang diupayakan dikembangkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kampar Kiri.
Demikian disampaikan Camat Kampar Kiri M. Farid Ridha, kepada bappeda.kamparkab.go.id, Jumat (25/10/19). “Banyak potensi Kampar Kiri yang siap untuk dikembangkan,” ujarnya.
Dijelaskan Farid bahwa potensi yang pertama terkait luas lahan. Kampar Kiri memiliki lahan perkebunan yang cukup luas. Hanya saja banyak lahan di Kampar Kiri yang termasuk dalam kawasan konsesi. Memang lahan tersebut tidak sepenuhnya dikuasai pihak perusahaan sehingga masih bisa sebagian dipakai masyarakat.
Banyak proyek pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten yang akan masuk dalam wilayah Kampar Kiri, hanya saja karena proyek itu akan dibangun dalam kawasan konsesi, sehingga terganjal aturan. “Status lahan itu yang masalah,” ujar Farid.
Untuk itu pihak kecamatan telah berupaya mencari solusi dengan cara pemerintah kecamatan akan bekerjasama dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Riau. “Kerjasama sedang dijajaki,” ujarnya.
Diakui Farid tentang status kawasan konsesi ini memang tidak boleh masyarakat memiliki secara administrasi. Arahan dari bagian tata pemerintahan bahwa ada peluang untuk inclave (pemutihan) bagi masyarakat yang sudah punya kebun disana (kawasan konsesi) yang sudah menguasai lahan itu dalam waktu lama.
Tugu Equator Lipat Kain
Kemudian kepada pemerintah Provinsi diharapkan bisa menginventarisir kebun-kebun ilegal karena kebun itu belum memiliki kontribusi terhadap peningkatan PAD Kabupaten Kampar seperti PAD dari sektor PBB (pajak bumi dan bangunan). “Kalau ini diinventarisir dan ditertibkan bisa mendatangkan PAD yang cukup besar,” ujarnya.
Kemudian dari sektor SDM, masih banyak potensi usia produktif yang belum termanfaatkan secara efektif. Pemerintah Kecamatan mencoba mengintegrasikan atau mempersatukan pemuda dalam wujud pemuda kecamatan bukan berdasarkan kenegarian. “Ini kita dihimpun. Pemuda telah kita kumpulkan, mereka respon dan menyambut positif,” ujar Farid.
Selanjutnya akan dilakukan pertemuan di kecamatan yang akan difasilitasi kecamatan bersama organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, KNPI dan sejenisnya. “Kalau ini terhimpun dan bersatu akan menjadi potensi yang luar biasa,” ujar Camat.
Ditambahkan Camat, potensi ketiga yang tak kalah strategis adalah potensi pariwisata. Kampar Kiri memiliki panorama alam yang sangat indah dengan kontur tanah yang berbukit dan berlembah. Ada situs-situs budaya Islam yang terletak di Kuntu.
Kemudian ada iven-iven atau pentas seni yang berskala lokal, regional dan nasional. Salah satu seni, budaya dan musik yang sudah mendunia adalah seni yang dibawakan oleh sanggar Sendayung yang sudah mencapai taraf nasional dan pernah tampil di pulau Bali. Kemudian adan iven yang dilaksanakan ditugu Equator Lipatkain berupa Festival Equator.
Selanjutnya ada bendungan Sungai Paku yang belum tergarap secara maksimal. “Kedepan perlu dukungan infrastruktur berbasis peningkatan ekonomi kerakyatan yang pada akhirnya meningkatkan PAD dan mensejahterahkan masyarakat,” ujar Farid.
Dikutip dari buku Kampar Dalam Angka 2019, tercatat jarak Ibukota Kabupaten Kampar Bangkinang dengan Ibukota Kecamatan Kampar Kiri di Lipat Kain sejauh 110 km. Luas Kampar Kiri 915,33 km atau 8,1 % dari luas Kabupaten Kampar. Kampar Kiri terletak 51 mdpl.
Kampar Kiri terdiri dari 18 desa dan 1 kelurahan. Jumlah penduduk Kampar Kiri tahun 2018 sebanyak 32.011 jiwa dengan kepadatan penduduk 35 orang/km.
Terdapat 37 TK, 101 guru TK, dan 682 murid TK. Sekolah Dasar sebanyak 25 unit dengan 272 guru SD dan 4.196 murid SD. Terdapat 2 unit Madrasah Ibtidaiyah (MI), 20 orang guru MI dan 219 murid MI.
Sekolah SMP sebanyak 7 unit dengan guru 67 orang dan murid 805 orang. Sekolah MTs sebanyak 4 unit dengan guru MTs sebanyak 67 orang dan murid sebanyak 878 orang. Sekolah SMA sebanyak 2 unit dengan guru 63 orang dan murid SMA 628 orang. Sekolah MA sebanyak 4 unit dengan 96 guru dan 550 murid. (Herman Jhoni)