Pekanbaru-bappeda.kamparkab.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar mengikuti rapat penyampaian laporan antara Rencana Induk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RILLAJ) dan Detail Engineering Design (DED) Perlengkapan Jalan Provinsi Riau Tahun 2019 yang digelar di hotel Royal Asnof Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai Nomor 106, Pekanbaru, Selasa (19/11/19).
Rapat dibuka oleh Kabid BST Dinas Perhubungan Provinsi Riau Gunawan mewakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Taufiq Usman Hamid. Peserta rapat terdiri dari Bappeda Provinsi Riau, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau beserta jajaran, Dinas PUPR Provinsi Riau dan Dinas/Instansi terkait di Provinsi Riau, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dan Tim Konsultan PT. Second Dwi Tunggal Putra. Dari Bappeda Kampar hadir Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Safri, S.Sos beserta Kasubbid Perhubungan dan Kominfo Bappeda Herman Jhoni, S.Sos, M.Si dan staf Syamsul Hadi, S.Pi mewakili Kepala Bappeda Afrizal, S.Sos.
Kabid BST Dinas Perhubungan Provinsi Riau Gunawan saat membuka rapat tersebut menyampaikan bahwa kegiatan penyusunan RILLAJ dan DED perlengkapan jalan Provinsi Riau ini sangat penting dan strategis, dimana dokumen ini akan digunakan sebagai pedoman mengambil kebijakan di sektor transportasi dalam pengembangan sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan di wilayah Provinsi Riau.
Pada kesempatan tersebut Ketua tim Konsultan dari PT. Second Dwi Tunggal Putra Yayan bersama Agung dan staf memaparkan, Laporan Antara Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Riau dan laporan antara Detail Engineering Design (DED) Perlengkapan Jalan Provinsi Riau 2019. Mereka menjelaskan secara gamblang bagaimana sistem pembahasannya.
Laporan ini diawali dengan pendahuluan yang berisikan latar belakang, maksud tujuan dan sasaran, ruang lingkup wilayah, ruang lingkup substansi dan keluaran. Dengan Metodologi Pendekatan terdiri dari pendekatan studi, metodologi studi, metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan dan tahapan pekerjaan.
Tinjauan kebijakan meliputi kebijakan perundang-undangan, kebijakan tata ruang wilayah, dan kebijakan terkait transportasi. Gambaran umum meliputi gambaran umum administrasi, penggunaan lahan, kependudukan perekonomian, sarana dan prasarana transportasi.
Sedangkan pengelolaan data dilakukan dengan pengumpulan dan pengolahan data hasil survey. Untuk konsep permodelan meliputi konsep dasar pemodelan transportasi, data jaringan jalan, data zonasi wilayah, data matrik asal tujuan penumpang, dan perhitungan beban emisi akibat aktivitas lalu lintas kendaraan.
Sedangkan Laporan Antara DED Perlengkapan jalan Provinsi Riau 2019 memuat hasil dari pengumpulan data dan tabulasi data dari data primer dan data sekunder yang telah didapat sebelumnya.
Pembahasannya berisi data-data yang diperlukan sebagai input data dan analisis dari perlengkapan jalan eksisting dan kebutuhan perlengkapan jalan beserta tahapan dalam pengambilan data tersebut. Data-data yang dikumpulkan antara lain: data Survey Inventaris Jaringan Jalan, data survey perlengkapan jalan, kompilasi dan penggabungan data sekunder.
Dalam sesi diskusi yang dipandu Kabid BST Dinas Perhubungan Provinsi Riau Gunawan, banyak saran dan masukan yang disampaikan peserta rapat diantaranya, Sonda Siregar dari Bappeda Riau, dari Dinas PU Provinsi Riau, Kadis Perhubungan Provinsi Riau M. Taufiq, Dari Kadis Perhubungan Kabupaten se-Provinsi Riau, dari Kabid di Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Yurisdien dan peserta lainnya. Hampir seluruh saran dan masukan bertujuan untuk kesempurnaan kedua dokumen tersebut. (Herman Jhoni)