Enam Desa Di Kampar Utara Bakal Dilalui Jalan Tol

BANGKINANG-bappeda.kamparkab.go.id

Sebanyak 6 (Enam) Desa di Kecamatan Kampar Utara, bakal dilalui oleh jalan tol Pekanbaru-Bangkinang. Enam desa  tersebut  yakni Desa Sawah, Desa Naga Beralih, Desa Muara Jalai, Desa Sungai Tonang, Desa Sungai Jalau dan Desa Kayu Aro.

Diperkirakan, ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang  40 KM. 10 KM diantaranya akan melewati wilayah Kecamatan Kampar Utara. Saat ini sedang dilakukan pendataan pemilik tanah yang akan dilalui  ruas jalan tol tersebut.

Demikian diungkapkan Camat Kampar Utara Drs. Jamilus kepada bappeda.kamparkab.go.id, Senin (25/11/19). “Persiapan pendataan tanah milik warga sekaligus sosialisasi sedang dilakukan,”  ujar Camat.

Disampaikan  Camat bahwa sosialisasi kepada warga pemilik tanah telah dilakukan,  Kamis (21/11/19) bertempat di aula kantor Camat Kampar Utara. Sosialisasi selain diikuti oleh warga dari Kampar Utara beserta kepala Desa  juga dari warga  pemilik lahan di kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang. 

Sosialisasi/pemberitahuan  langsung pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru –Bangkinang provinsi Riau itu  disampaikan oleh Tim persiapan pengadaan tanah provinsi Riau. Hadir juga  pihak PT. Hutama Karya, ATR Provinsi Riau, Camat Kampar Utara Jamilus,  perwakilan Kapolsek Kampar, dan perwakilan Danramil Kampar.

Pada saat sosialisasi itu Camat berharap kepada masyarakat agar jangan termakan isu atau pemberitaan hoax  seperti mengenai besaran ganti rugi   pembangunan jalan tol yang menyebabkan kegelisahan dimasyarakat. ”Jangan terlalu awal menerima isu,  ada informasi resmi  yang akan disampaikan pemerintah terkait jalan tol,” ujarnya.

Menurut Camat, pemerintah  sudah pasti tidak akan merugikan  masyarakat. “Sekarang masih tahap persiapan, belum sampai pada nego harga,  masyarakat pasti tidak akan dirugikan. Pembangunan jalan tol ini untuk kepentingan umum,  harap kita mendukung program nasional ini,” ajaknya.

Disampaikan Camat bahwa penetapan ganti rugi akan melalui  proses dan kajian yang mendalam. Ada tim appraisal yang mengkaji secara matang berapa nilai ganti rugi tiap pemilik tanah.

Oleh sebab itu Camat menghimbau masyarakat untuk mendukung program pembangunan jalan tol ini. “Rute pembangunan jalan tol sudah dipatok,” ujarnya.

Iwan Suriawan  dari Tim persiapan pengadaan tanah untuk jalan tol  provinsi Riau menyampaikan bahwa proses pengadaan tanah akan melalui empat tahap. Yakni, pertama, tahap perencanaan, kedua tahap persiapan,  ketiga  tahap pelaksanaan dan keempat tahap penyerahan  hasil (penyerahan tanah kepada  pihak yang memerlukan tanah.

Pada kesempatan tersebut  banyak pertanyaan, saran dan masukan yang disampaikan oleh warga. Seluruh warga pemilik tanah yang hadir saat itu  mendukung  pembangunan jalan tol dimaksud. Bahkan mereka berharap secepatnya bisa  sampai pada tahap keempat yakni penyerahan  tanah kepada  pihak yang memerlukan tanah. “Kalau bisa kami ingin  langsung tahap keempat saja pak,” ujar salah seorang warga H. Musbar.

Camat Kampar Utara Jamilus kepada bappeda.kamparkab.go.id, Senin (25/11/19), menyampaikan keyakinannya  bahwa seluruh masyarakat akan mendukung program nasional ini. ”Kita mengharapkan  tidak ada kendala  dan proses berjalan sesaui tahapan dan rencana,” ujar Jamilus.

Pihak kecamatan dan desa akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat, sehingga tidak timbul isu negaif dan kalaupun ada isu miring yang muncul bisa segera diatasi. ”Kita yakin proses pengadaan tanah dan pembangunan  jalan tol ini seuai dengan tahpan dan rencana,” ujarnya yakin. (Herman Jhoni)