Deputi PPN/Bappenas Kunjungi Candi Muara Takus dan Sentra Pengolahan Ikan Patin

BANGKINANG 

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan 
Kementerian  PPN/Bappenas RI,  Erwin Dimas, SE, DEA, MSi melakukan kunjungan kerja ke kawasan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus dan Sentra Usaha Pengolahan Ikan Patin di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (15/8/2024).

Kunjungan kerja ini terkait dengan keinginan Pemerintah  Kabupaten Kampar tentang Usulan  Kawasan Strategis Nasional Kawasan Candi Muara Takus dan Sekitarnya.

Kehadiran  Deputi Kementerian PPN/Bappenas RI beserta Isteri, pejabat dan staf dilingkungan Kementerian PPN/Bappenas di terima oleh Pj. Bupati Kampar Hambali, SE, MBA, MH, dan Isteri Ny. Ricana Djayanti Hambali.

Turut mendampingi Pj. Bupati Kampar Hambali, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ardi Mardiansyah, S.STP, M.Si Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Zamhur, Kadis Perikanan Zulfahmi, Asisten II Setdakab Kampar Suhermi, Kadis Perkim Rusdi Hanif, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aidil, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Sekretaris Bappeda Kabupaten Kampar Yusdiyen Hadinata, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Ridhwan, Kabid Perekonomian dan SDA Safri, Kabid PPM Andika Yuli Pratama beserta staf, dan pejabat lainnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Kampar.

Pada saat kunjungan tersebut Pj. Bupati Kampar Hambali menyampaikan posisi dan potensi  Kawasan Candi Muara Takus.
Dalam kawasan Candi Muara Takus memiliki banyak bangunan diantaranya, Candi Mahligai, Candi Tua, Candi Bungsu, Candi Palangka, Bangunan I dan II, III, IV, V, hingga VI, Pagar Keliling, Tanggul Kuno, Candi Vajra, dan  sarana pendukung lainnya.

Kawasan Candi Muara Takus juga memiliki potensi wisata yang didukung dengan  keberadaan Danau PLTA Koto Panjang yang memiliki luas 12.400 Ha, dengan keanekaragaman hayati yang terkandung didalam Kawasan Danau PLTA Koto Panjang tersebut. Potensi ini juga didukung dengan fasilitas exit tol, Panorama, Kuliner, Sejarah dan Budaya.

Oleh sebab itu Pj. Bupati Kampar juga berharap kepada Bappenas agar bisa mendukung terwujudnya Kawasan Candi Muara Takus dan dan sekitarnya sebagai Kawasan Strategis Nasional. Dengan menjadi Kawasan Strategis Nasional tentunya akan mempercepat pembangunan kawasan Candi Muara Takus dan Sekitarnya.

Hambali mengakui bahwa kemampuan APBD Kampar sangat terbatas. Oleh sebab Pemerintah Daerah sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat. "Dengan kedatangan pak Erwin kesini, kita juga berharap ada percepatan Pembangunan di Kabupaten Kampar," harap Bupati.

Sementara itu Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan 
Kementerian  PPN/Bappenas RI,  Erwin Dimas, SE, DEA, MSi ketika ditanya wartawan soal keinginan Pemerintah Kabupaten Kampar agar kawasan Candi Muara Takus dan Sekitarnya bisa dijadikan Kawasan Strategis Nasional mengakui bahwa kawasan Candi Muara Takus memiliki potensi untuk dijadikan kawasan  strategis  nasional. Kawasan Candi Muara Takus ini juga hampir sama dengan keberadaan Candi Muaro Jambi. Bisa jadi kedua wilayah ini ada kaitan sejarahnya, dan kawasan Candi Muaro Jambi ini sudah  menjadi proyek  nasional  yang anggarannya cukup besar. "Saya pikir kenapa narasi ini tidak kita gabungkan sehingga pembangunan di sana bisa berimbas kesini," ujarnya.

Oleh sebab itu, Erwin berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar agar memasukkan rencana ini baik pembangunan kawasan candi Muara Takus maupun potensi perikanan di Desa Koto Masjid dalam dokumen perencanaan baik dokumen perencanaan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. (Herman Jhoni)